Fauna Tanah dan Peranannya

Halooooo!!!!!!!. Kali ini kita akan membahas fauna-fauna tanah dan perananya dengan metode sampling hewan tanah. 

Lokasi : Lapangan Lodaya
Jam      : 9.00-10.00
  • pH       : 7
Suhu    : 27
Kelembaban    : 50%

Tabel 1. Luasan Tanah 30 x 30 cm
No.
Hewan
Jumlah
5 cm
10 cm
15 cm
1.
Cacing
7
5
2
-
2.
Kumbang
1
1
-
-

  • pH       : 7
Suhu    : 27
Kelembaban    : 60%
No
Hewan
Jumlah
10 cm
20 cm
30 cm
1
Cacing Merah
10
4
6
-
2
Cacing pucet
10
7
3
-


            Tanah merupakan lingkungan yan terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Gabingan dari komponen biotik dan abiotik ini membentuk suatu lingkungan yang dapat dijadikan sebagai tempat tinggal bagi organisme tanah. Tamah mempresentasikan sebuah habitat yang baik untuk mikroorganisme dan sebuah tempat huni yang luas bagi; Fungi, Alga, Arthropoda, dan Protozoa ( Koehler dalam Santoso R 2017). Fauna tanah merupakan komponen tanah yang bergantung pada habitatnya, karena keberadaan dan populasi suatu jenis fauna tanah disuatu daerah sangat ditentukan oleh keadaan dan populasi suatu jenis fauna tanah di suatu daerah sangat ditentukan oleh keadaan daerah tersebut atau oragnisme yang sebagian besar atau seluruh hidupnya dihabiskan di dalam tanah ( Kimmis dalam Anwar dan Ginting 2013).
            Secara umum fauna tanah dapat dipandang sebagai pengatur terjadinya proses dalam tanah atau berperan dalam kesuburan tanah bahkan beberapa jenis fauna tanah dapat digunakan sebagai indikator tingkat kesehatan disuatu lahan pertanian. Kelompok-kelompok oraganisme yang hidup di tanah membentuk suatu lokasi pada suatu sistem yang terintegrasi yang dapat disebut “komunitas tanah” yang bersama-sama dengan faktor lingkungan disebut ekosistem tanah (Suin 1997).
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa oragnisme yang paling banyak ditemukan adalah cacing tanang. Pada pengamatan petak 30x30 cm dengan lapisan dengan kedalaman sekitar 2 cm ditemukan seekor kumbang. Lapisan yang terdapat banyak cacing berdasarkan pengamatan yaitu lapisan dengan kedalaman 5 cm, sedangkan pada petak dengan ukuran 60x60 cm terdapat 2 jenis cacing yaitu cacing merah dan cacing pucat. Kepadatan populasi cacing pada petak 30x30 cm yaitu 0.875 dengan kepadatan relatif 87,5%, sedangkan kumbang sebesar 12,5%. Pada petak dengan luasan 60x60 cm diperoleh kepadatan relatif dari organisme-organisme yaitu sebesar 50%. Banyaknya organisme yang diperoleh tergantung atau dapat dipengaruhi oleg luasan,suhu,pH, dan kelembaban.
            Berdasarkan pengamatan kedua petak memiliki suhu dan pH yang sama yaitu 27º dan pH sebesar 7, sedangkan kelembaban 50% dan pada luasan 60 x 60 cm sebesar 60%. Pada suatu peningkatan kelembaban akan mempengaruhi peningkatan oraganisme dan miroorganisme

Kesimpulan
            Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kerapatan relatif pada petak dengan luasan 30 x30 cm yaitu cacing dengan 87,5% dan kumbang sebbear 12,7%, sedangkan pada luasan 60 x60 cm dengan presentase cacing merah 50% dan cacing pucet 50%.

Komentar

Postingan Populer