Tipe Respon Hewan
No.
|
Geotaksis Ke bawah
|
Geotaksis ke atas
|
||||
|
30
|
50
|
70
|
30
|
50
|
70
|
1
|
-
|
34’
|
31’
|
93’
|
-
|
-
|
2
|
58’
|
94’
|
-
|
-
|
-
|
68’
|
3
|
-
|
29’
|
54’
|
73’
|
-
|
-
|
Taksis merupan pergerakan suatu
organisme sebagai respon terhadap adanya stimulus eksternal yang mengenai
secara langsung. Pergerakan organisme ini dapat berlangsung ke arah stimulus (positif) berupa menjauhi ke arah (negatif) maupun bergerak ke arah
tertentu dengan sudut tertentu dari stimulus. Taksis dapat berupa fototaksis,
geotaksis, dam kemotaksis. Cacing Tanah merupakan hewan yang menghasilan mucus.
Cairan mucus berfungsi untuk membantu pergerakan cacing tanah. Kondisi yang
lembab dan licin menyebabkan cacing tanah lebih mudah bergerak dan mendeteksi
keadaan sekitar, seperti kondisi ph lingkungan. Mucus ini terus diproduksi
untuk melapisi seluruh tubuhnya.
Praktikum kali ini mengamati
taksisi dan geotaksis cacing tanah. Fototaksis merupakan gerak taksisi yang
terjadi akibat adanya rangsangan dari sumber cahaya. Berdasarkan pengamatan
yang telah dilakukan diperoleh hasil yaitu pada wakti 15 menit pertaa caing
tanah hanya diam, menit 30 cacing tanah mulai bergerak ke daerah gelap, dan
menit ke-45 cacing tanah lebih bergera ke daerah gelap, sehingga diketahui
bahwa cacing tanah cenderung bergerak menjauhi cahaya dan menuju ke zona gelap.
Hal tersebut sesuai dengan literatur. Cacing tanah yang terkena cahaya menerima
energi panas secara langsung yang menyebabkan cacing tanah bergerak menjauhi
cahaya. Oleh sebab itu, cacing tanah lebih menyukai tempat gelap dan lembab
yang terhindar dari cahaya matahari ( Kastawi 2003).
Praktikum yang kedua yaitu
geotaksisi. Geotaksisi merupakan jenis taksisi yang disebabkan oleh stimulus
berupa gaya gravitasi bumi. Berdasarkan hasil yang diperoleh dengan melakukan
pengulangan sebanayk 3 kali dan perlakuan dengan sudut berbeda yaitu 30,50,dan
70. Percobaan pertama menunjukan bahwa cacing tanah pada sudut 30 cenderung
ergerak ke atas. hal tersebut ditunjukan dari 3 pengulangan yang telah
dilakukan 2 diantaraya cacing tersebut bergerak ke atas. Percobaan kedua yaitu
dengan sudut 50. hasil yang diperoleh yaitu cacing tanang bergerak ke arah
bawah. Pada percoaan ketiga diperoleh bahwa cacing tanah yang diletakan dengan
sudut 70 yaitu cenderung turun ke bawah.
Berdasarkan kecepatan gerak
cacing taah yang diletakan pada sudut 30 memiliki kecepatan rata-rata yaitu 58
detik ke arah bawahdan 83 detik ke arah atas. Pada sudut 50 diperoleh kecepatan
caing tanah yaitu 52 detik ke atas bawah dan 43 detik ke atas bawah. Pada sudut
70 diperoleh hasil yaitu menunjukan bahwa cacing cenderung lebih meilih turun.
Sudut atau kemiringan yang besar akan memperlambat gerakan cacing tanag
(Soetjina 1993).
Komentar
Posting Komentar